Senin, 31 Agustus 2015

Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia


    DATARAN RENDAH
                                  
Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di atas permukaan laut. Di daerah dataran rendah, aktivitas  yang dominan adalah aktivitas pemukiman dan pertanian.
Di daerah ini biasanya terjadi aktivitas pertanian dalam skala luas dan pemusatan penduduk yang besar.

Di Pulau Jawa, penduduk memanfaatkan lahan dataran rendah untuk menanam padi sehingga pulau jawa menjadi sentra penghasil padi terbesar.
Di kawasan pantai banyak penduduk mayoritasnya sebagai nelayan
Bencana alam yang berpotensi terjai di dataran rendah adalah banjir, tsunami,dan gempa.

Banjir di dataran rendah terjadi karena aliran air sungai yang tidak mampu lagi ditampung oleh alur sungai. Banjir juga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kurangnya daerah resapan air.
Banjir dapat dicegah mulai dari hal yang kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Memiliki kebiasaan menanam pohon juga salah satu upaya mencegah banjir.

BUKIT DAN PERBUKITAN

Bukit adalah bagian dari permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 m diatas permukaan laut. Perbukitan berarti kumpulan dari seumlah bukit pada suatu wilayah tertentu.
Di daerah perbukitan, aktivitas permukiman tidak seperti di dataran rendah. Pemukiman umumnya dibangun di kaki atau lembah perbukitan karena biasanya di tempat tersebut ditemukan sumber air berupa mata air atau sungai.
Aktivitas ekonomi, khususnya pertanian, dilakukkan dengan memanfaatkan lahan – lahan dengan kemiringan lereng tertentu.
Untuk mengurangi erosi, penduduk menggunakan teknik sengkedan atau terasering dengan memotong bagian lereng tertentu agar menjadi datar.
Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi – umbian atau palawija dan tanaman tahunan (kayu dan buah – buahan). Sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk tanaman padi.
Daerah perbukitan dapat dikembangkan menjadi daerah pariwisata karena panoramanya yang indah.                                                  

Potensi bencana alam yang dapat terjadi di daerah perbukitan adalah longsor.
Agar kita terhindar dari bencana longsor dan dampak yang ditimbulkan pada saat dan setelah terjadi longsor kita perlu:
1.     Menghindari membangun rumah di wilayah rawan longsor, seperti di daerah yang berlereng curam yang gundul.
2.     Kita perlu mengenali tanda – tanda longsor di sekitar kita.
Tanah longsor dapat dicegah dengan cara menanami kembali hutan yang gundul atau melakukaan tindaakan penghijauan karena akar – akar pohon dapat menahan tanah atau bebatuan agar tidak jatuh.

DATARAN TINGGI


Dataran tinggi adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter diatas permukaan laut.
Daerah ini memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti halnya di dataran rendah.

Beberapa dataran tinggi di indonesia berkembang menjadi pemusatan ekonomi penduduk, seperti di dataran tinggi bandung.
Aktivitas pertanian juga berkembang di dataran tinggi. Di daerah ini, sebagian enduduk menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan penduduk menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabe.
Sejumlah dataran tinggi menjadi daerah tujuan wisata. Alamnya yang indah menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang berkunjung.

Potensi bencana alam di dataran tinggi biasanya adalah banjir. Karena bentuk muka buminya yang datar, dataran tinggi berpotensi menimbulkan genangan air.
Banjir dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, kurangnya daerah resapan atau meluapnya sungai akibat sampah yang bertumpukkan.
Banjir dapat dicegah dengan cara membuang sampah pada tempatnya serta menjaga lingkungan tetap bersih.

GUNUNG DAN PEGUNUNGAN

Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerh sekitarnya. Biasanya bagian yang menjulang dalam bentuk puncak – puncak dengan ketinggian 600 meter diatas permukaan laut.
Pegunungan adalah bagian dari dataran yang merupakan kawasan yang terdiri atas deretan gunung – gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter diatas permukaan laut.

Penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk pertanian.
Komoditas yang dikembangkan biasanya adalah sayuran dan buah – buahan seperti perkebunan teh. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu  untuk dijual.
Pemukiman dibangun di daerah yang dekat dengan sumber air, terutama di lereng bawah atau di kaki gunung.
Selain pertanian, aktivitas lainnya yang berkembang adalah pariwisata. Pemandangan alam yang indah dn udaranya yang sejuk menjadi daya tarik wisata.

Potensi bencana alam di daerah gunung atau pegunungan adalah gunung meletus.
Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan.
Saat terjadi gunung meletus sebaiknya kita hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
dan Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.

Selasa, 11 Agustus 2015

ANGIN MUSON



ANGIN MUSON

Muson, disebut juga angin muson atau angin musim, adalah angin periodik yang terjadi terutama di Samudra Hindia dan sebelah selatan Asia. Kata ini juga digunakan untuk menyebut musim di saat angin ini bertiup dari arah barat daya di India dan wilayah-wilayah di sekitarnya yang ditandai dengan curah hujan yang besar serta hujan yang dikaitkan dengan angin jenis ini
Angin Muson merupakan angin yang berubah arah tiap setengah tahun. Oleh karena itu, angin muson dinamakan juga angin setengah tahunan. Angin muson terjadi karena adanya perbedaan pemanasan antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Di Indonesia angin muson menjadi penentu pola iklim dan pola angin di Indonesia. Pada saat samudra menerima penyinaran matahari, diperlukan waktu yang lebih lama untuk memanaskan samudra. Sementara itu, benua lebih cepat menerima panas. Akibatnya, samudra bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan benua, maka bergeraklah udara dari samudra ke benua. Muson terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air. Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Ini menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan. Curah hujan yang terkait disebabkan udara laut yang lembap yang dialihkan ke arah pegunungan, yang kemudian menyebabkan pendinginan, dan lalu pengembunan.
Pada musim dingin, udara di darat menjadi lebih sejuk dengan cepat, tetapi udara panas di laut bertahan lebih lama. Udara panas di atas laut berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut. Karena perbedaan suhu antara laut dan daratan lebih kecil dibandingkan saat musim panas, angin muson musim dingin tidak begitu konstan.
Muson mirip dengan angin laut, namun ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.
Angin Muson dibagi menjadi dua, yaitu Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur.



Angin Muson barat

Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober - April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Laut Tiongkok Selatan).

Dampak positif angin muson barat

  1. Ketersediaan air akan tercukupi dan tidak ada lagi masalah kekurangan air.
  2. Masa tanam bagi kebun lebih panjang
  3. Suplai air di daerah tangkapan air seperti  waduk, embung dan danau akan lebih banyak sebagai persediaan untuk pertanian dan air minum di musim kemarau.
  4. Sangat cocok digunakan untuk masa bercocok tanam karena tanaman akan menjadi tumbuh subur.
  5. Cuaca di lingkungan sekitar akan lebih sejuk.
  6. Dengan adanya hujan secara otomatis akan membersihkan udara yang kotor sehingga langit akan tampak lebih cerah.
  7. Hutan yang mengalami kebakaran akibat musim kemarau sebelumnya, akan mulai berkurang.

Dampak negatif angin muson barat

  1. Berpotensi menyebabkan tanah longsor apabilatidak ada pohon yang menahan tanah akibat aliran air ketika hujan.
  2. Bagi daerah perkotaan, bahaya banjir masih terus mengancam, karena pada masa-masa seperti sekarang ini justru siklus hujan lebih sulit untuk diprediksi. Kadang hujan lebat datang secara mendadak dalam durasi yang pendek tapi berakibat rawan banjir.
  3. Bagi daerah pertanian seperti persawahan yang mempunyai siklus tanam padi 3 (tiga) bulanan, maka pada akhir Mei sampai pertengahan Juni akan memasuki masa panen kedua. Apabila masih terjadi hujan maka musim panen akan banyak menghadapi masalah, seperti tanah persawahan yang masih basah bahkan ada yang masih tergenang air.
  4. Penjemuran padi setelah panen, sulit dilakukan di tempat terbuka karena hujan cenderung tidak bisa diprediksi.
  5. Untuk daerah persawahan yang rawan genangan air akibat luapan sungai juga terancam gagal panen, karena dengan adanya hujan lebat bisa memicu banjir dan sungai meluap menggenangi areal persawahan. Padi akan menjadi rusak sebelum dipanen.



Muson timur



Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April - Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga bertekanan minimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.

Dampak positif angin muson timur :

  1. Pendapatan para petani garam akan mengalami kenaikan dan kualitas garam yang dihasilkan pun meningkat.
  2. Kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah wisata khususnya pantai yang memiliki pemandangan yang indah serta gelombang laut atau ombak yang indah akan meningkat.
  3. Aktivitas atau kegiatan sebagian besar orang yang dilakukan di area terbuka menjadi lebih mudah.
  4. Para petani yang baru saja selesai panen akan lebih cepat mendapatkan padinya kering karena membutuhkan waktu yang sedikit dalam proses penjemurannya.
  5. Lalu lintas perjalanan di udara akan lebih lancar  dan nyaman dibanding ketika musim penghujan.
  6. Aktifitas nelayan untuk menangkap ikan menjadi lancar karena cuaca yang cerah.

Dampak negatif angin muson timur

  1. Terjadi bencana kekeringan yang melanda di sebagian besar wilayah Indonesia, sedikitnya pasokan air.
  2. Suhu udara yang sangat tinggi, kelembaban udara rendah dan pergantian cuaca secara fluktuatif, sering mengakibatkan lemahnya kondisi tubuh manusia dari serangan berbagai penyakit karena pancaroba, seperti seperti biang keringat, jerawat dll.
  3. Mengakibatkan ion tubuh cepat berkurang, sehingga tubuh akan cepat mengalami kelelahan.
  4. Kesulitan untuk mendapatkan air bersih, karena persediaan air bersih ketika musim penghujan sebelumnya yang semestinya dapat dimanfaatkan ketika musim kemarau tiba sebagian besar tercemar oleh tumpukan sampah-sampah (umumnya terjadi di kota-kota besar yang kumuh dan padat penduduk).
  5. Para petani terancam gagal panen karena kurangnya pasokan air untuk sawah mereka.
  6. Banyaknya pohon yang mati dan layu akibat kurang mendapat air.
  7. Polusi udara dan debu yang beterbangan di udara semakin meningkat ketika musim kemarau diakibatkan oleh asap serta gas buang dari kendaraan bermotor.jalan berdebu  sehingga sering menimbulkan penyakit pernafasan seperti flu, sesak nafas dan gangguan pernafasan lainnya.
  8. Tanah pertanian akan mengalami kekeringan sehingga mengganggu proses tumbuhan dan menghambat proses metabolisme tanaman pertanian.
  9. Mengakibatkan perubahan pola tanam. Akibat perubahan cuaca yang tidak menentu, petani diharapkan menyesuaikan pola tanam dalam menghadapi musim tak ada hujan ini. Petani yang mengandalkan tadah hujan sulit mendapatkan air.
  10. Sulit untuk mendapatkan air, baik bagi manusia itu sendiri, tumbuhan dan juga hewan. Air menjadi sebuah barang yang langka. Untuk mendapatkan air pun menjadi sebuah perjuangan berat yang harus dilakukan.
  11. Berpotensi terjadi kebakaran hutan besar-besaran akibat areal hutan yang kering, dan pergesekan antara ranting-ranting pohon yang kering.

Selasa, 04 Agustus 2015

Kedudukan Matahari Dalam Setahun







  •       Matahari beredar pada garis khatulistiwa (Garis Lintang 0°) pada tanggal 21 Maret. Yang merupakan awal dari musim Semi di belahan bumi utara.

  • ·        Matahari beredar pada garis balik utara (23,5 °LU) pada tanggal 21 Juni. yang merupakan awal dari musim Panas di belahan bumi utara.

  • ·        Matahari beredar pada garis khatulistiwa (Garis Lintang 0°) pada tanggal 23 September. yang merupakan awal dari musim Gugur di belahan bumi selatan.

  • ·        Matahari beredar pada garis balik selatan (23,5 °LS) pada tanggal 22 Desember. Yang merupakan awal dari musim Dingin di belahan bumi selatan.